Ekonomi

Hasil Kerajinan Bali Harus Punya Jati Diri Budaya

Hasil Kerajinan Bali Harus Punya Jati Diri Budaya

Buleleng (Atnews) - Wakil Ketua  Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali Ny. Tjok Putri Haryani Ardhana Sukawati, menginginkan agar para pengerajin turut melestarikan dan mewariskan identitas Budaya Bali dalam tiap produknya. 
" Produk yang punya jati diri budaya Bali dapat meningkatlan nilainya, lewat brand Bali itu sendiri," Tuturnya di hadapan perwakilan pengerajin dalam kunjungan sekaligus pembinaan di Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Buleleng Kamis (21/2)i.
Ny. Haryani yang didampingi Wakil Ketua Harian Dekranasda Bali, Widiasmini Indra  menyebutkan Dekranasda beserta pemerintah konsisten memberikan pembinaan dan usaha pengembangan bagi pengerajin guna meningkatkan daya saing sekaligus memiliki daya tarik calon konsumen dalam dan luar negeri untuk membelinya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Buleleng, Ny Aries Suradnyana menyambut baik langkah nyata pembinaan di Buleleng  daerah yang memiliki potensi kerajinan yang sangat banyak. 
Ny. Aries juga memaparkan beberapa kerajinan dari Buleleng seperti songket dan endek khas Jinengdalem, lukisan kaca asal Nagasepeha, kerajinan alumunium asal Menyali dan beberapa lainnya. 
"Semuanya punya nilai dan ciri khas yang berbeda dari daerah lain," paparnya.
Di kesempatan yang sama, beberapa pengerajin yang hadir mengaku menemui beberapa kendala yakni ketersediaan bahan baku. Seperti pengerajin endek asal Jinengdalem, Jayadi serta prngerajin Dupa Putu Wahyu yang harus mencari bahan bakunya ke luar daerah.
"Selain itu kami pengerajin dupa juga menghadapi kehadiran produk asal luar Bali yang membuat harga bersaing cukup sengit,  mungkin perlu ada regulasi khusus untuk itu," kata Putu Wahyu berharap.
Dalam acara itu juga dilakukan  pameran aneka kerajinan khas Buleleng .(R/ika)
.
Baca Juga :
Get in Touch